Sell Kisah Shahih Para Nabi best price

Kisah Shahih Para Nabi (Jilid 1 > 3) ~Dari Nabi Adam Hingga Nabi Muhammad. Judul Asal: Shahih Qishashil Anbiya' & Al-Fushul fi Sirah Ar-Rasul Penulis: Imam Ibn Katsir Pentahqiq (Semakan): Syaikh Salim bin 'Eid Al-Hilali Penterjemah: Abu Ihsan At-Atsari 3 Jilid Lengkap,Hardcover >> Jilid 1 ~Kisah Nabi Adam sehingga Nabi Zulkifli, >> Jilid 2 ~Kisah Nabi Yunus sehingga Nabi 'Isa, >> Jilid 3 ~Kisah Penutup Nabi, Muhammad Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Kisah para Nabi adalah sesuatu yang ghaib, yang tidak diketahui kecuali melalui wahyu Ilahi yang diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: al-Qur’an dan as-Sunnah. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ذَٰلِكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهِ إِلَيْكَ ۚ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يُلْقُونَ أَقْلَامَهُمْ أَيُّهُمْ يَكْفُلُ مَرْيَمَ وَمَا كُنْتَ لَدَيْهِمْ إِذْ يَخْتَصِمُونَ “Yang demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka bersengketa.” (Surat Ali Imran: 44) Dia Tabaraka wa Ta’ala juga berfirman: تِلْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الْغَيْبِ نُوحِيهَا إِلَيْكَ ۖ مَا كُنْتَ تَعْلَمُهَا أَنْتَ وَلَا قَوْمُكَ مِنْ قَبْلِ هَٰذَا ۖ فَاصْبِرْ ۖ إِنَّ الْعَاقِبَةَ لِلْمُتَّقِينَ “Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (Surat Hud: 49) Selain itu, Dia Azza wa Jalla berfirman, وَمَا كُنْتَ بِجَانِبِ الْغَرْبِيِّ إِذْ قَضَيْنَا إِلَىٰ مُوسَى الْأَمْرَ وَمَا كُنْتَ مِنَ الشَّاهِدِينَ وَلَٰكِنَّا أَنْشَأْنَا قُرُونًا فَتَطَاوَلَ عَلَيْهِمُ الْعُمُرُ ۚ وَمَا كُنْتَ ثَاوِيًا فِي أَهْلِ مَدْيَنَ تَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا وَلَٰكِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ “Dan tidaklah kamu (Muhammad) berada di sisi yang sebelah barat ketika Kami menyampaikan perintah kepada Musa, dan tiada pula kamu termasuk orang-orang yang menyaksikan. Tetapi Kami telah mengadakan beberapa generasi, dan berlalulah atas mereka masa yang panjang, dan tiadalah kamu tinggal bersama-sama penduduk Mad-yan dengan membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka, tetapi Kami telah mengutus rasul-rasul.” (Surat al-Qashash: 44-45) Adapun tujuan dari penyajian kisah para Nabi ini adalah untuk memberikan pelajaran bagi orang-orang mukmin sepanjang waktu. Agar generasi setelah mereka yang setia lagi penuh ketulusan memiliki bekal yang membuat ruh-ruh mereka hidup, serta hati dan akal pikiran mereka bisa mengambil manfaatnya, sehingga bekal itu tertanam dalam diri mereka yang mendorongnya untuk berbuat kebaikan, memotivasi untuk senantiasa bersabar dan bertakwa, serta rindu untuk beramal shalih dan berkata-kata baik. Selamat membaca.